Rabu, 29 Agustus 2012

ARAGO QUOTES

Tadi baca komik ARAGO dan nemu beberapa 'Quotes' yang 'nice',
Here they are:

"Kasih tak mencari kesenangan pribadi
dan tak peduli diri sendiri,
tapi memberi kelegaan pada orang lain
dan menciptakan surga di keputusasaan neraka"
-Seth of ARAGO-

"Tak seekor burung pun yang terbang terlalu tinggi
jika terbang dengan sayapnya sendiri"
-Oz of ARAGO-

Selasa, 07 Agustus 2012

Terjajah Dalam Kemerdekaan

Oke, kita flashback ke jutaan taun yang lalu,
emm..
well...g jutaan jg sih...
ratusan atau ribuan taun yang lalu....

Jaman kerajaan, di mana raja adalah yang paling berkuasa
Jaman di mana hanya keluarga aristrokat darah biru yang mendapatkan segala gelimang indah kehidupan
Sementara rakyat biasa dan jelata hanya bisa menjalani hidup apa adanya
berpasrah pada nasib dan tunduk pada aturan raja, merunduk dan takut pada kekuasaan dan kelaliman
tidak bisa menentukan jalan hidupnya sendiri,

Mereka, rakyat jelata, yang menonjol dan muncul ke permukaan menutupi popularitas para raja akan dihabisi, seperti paku yang mencuat lantas dihentak hingga tenggelam.
Raja dan keluarga bangsawan, aristokrat dan keluarga istana hidup berfoya-foya,
Sementara rakyat makan tanah

Kemudian datang saudagar kaya dari negeri seberang
Menawarkan kerjasama dan kekayaan kepada kerajaan
Menjanjikan Surga Dunia (bagi para penguasa)

Sang raja tergoda
dan mengeluarkan titah
rakyat lugu tak tau menahu meng-iya-kan dan setuju

Muncul lah kapitalisme-kapitalisme kuno yang berpusat pada intelektualitas asing,
mengesampingkan potensi rakyat sendiri, karena merasa rakyat jelata selamanya derita dan tak berguna
celakanya, rakyat jelata percaya

Para raja memperkenalkan saudagar-saudagar asing sebagai sahabat
dan rakyat setuju apa kata raja, patuh, dan ikut berpesta atas kedatangan saudagar negeri seberang
entah dari mana...

tapi dalam sunyi,
di balik segala keindahan sikap
sahabat ini menggenggam pedang siap menghujam dan membunuh

Raja semakin gendut
rakyat tertipu

dan 'Sahabat' pulang
setelah menghisap seluruh saripati alam bernilai tinggi
hingga habis
dan Raja yang terbuai lugu oleh emas berlian 'sahabat' menutup mata pada hal itu
Rakyat hanya bisa menjadi penonton dan tetap tidak tahu apa itu
bahkan mungkin sebagian besar ikut membantu sahabat yang merampok, karena dapat bagian,
sedikit,
ironis
bahkan mungkin,
ada yang melambai dan menyiapkan pesta saat mereka pergi
sebagaimana mereka berpesta menyambut dan merayakan keberadaan 'sahabat' ini
Lalu berkata, "kembali lagi yaa"

Oke oke,
Kita maju sedikit ke kolonialisme Belanda

Bagaimana?
-Sama-

Lalu sekarang,
Jaman Modern yang katanya Indonesia, Nusantara, sudah merdeka
Rakyatnya banyak yang sejahtera, tapi bersaing jumlahnya dengan mereka yang berada di bawah garis kemiskinan
Industri-industri berkembang besar dan pesat,
tapi lihat, siapa pemain-pemain utamanya?
Oil & Gas, pemain-pemain besar didominasi asing
Telco, mulai digerogoti Qatar, Singapore, Amerika, dsb
FMCG, dikuasai Belanda, Swiss, dengan Unilever dan Nestlenya
Tourism and Resort?Agriculture?




Sementara, Rakyat kita jadi apanya?

Jadi,
Bagaimana?
Apa ada perubahan?
Sama?

PR kita bersama