Jumat, 04 November 2011

Tidak Cukup Kawan!

Kenapa ya,
Mayoritas mahasiswa selalu punya cita-cita yang notabene sama:
1. Kerja di Perusahaan besar atau perusahaan asing
2. Bikin usaha sendiri
3. Lanjut S2 di luar negeri
dengan tujuan yang sama:
1. Kerja dan atau Bikin Usaha buat Cari uang (banyak)
2. Kerja di asing supaya bisa skalian dikirim jalan2 ke luar negeri
3. S2 di luar biar skalian jalan2 (selain mencari ilmu dan networking internasional)

Kenapa ya?

Padahal uang kan cuman konsep ya. Konsep nilai untuk pertukaran yang dibikin sama manusia. Kalau lulus buat cari uang, brarti hidup untuk cari uang. Hidup adalah uang. Jadi kita dilahirkan untuk uang.
Kalau untuk jalan2 ke luar negeri, emang asik sih. Ga ada salahnya. Cuman, sering kali terlalu mengagungkan negeri lain. Seakan luar negeri adalah permata dan negeri kita adalah arang.
Apa salah kaprah pemikiran sejak nenek moyang ya?
Mereka seakan menanamkan bahwa kita belajar rajin supaya jadi orang sukses. Sukses adalah banyak uang, dan orang yang sudah pernah ke luar negeri, bahkan berkali-kali adalah orang sukses. Sukses adalah jabatan tinggi dan gelar pendidikan berbaris rapi panjang seperti kereta api, dan lagi2, lulusan luar negeri.
Apa iya?

Bukannya semua yang di atas itu cuman bonus?
Rasanya, yang utama bukan itu deh.

Bukan, bukan, saya tidak akan bicara religi bahwa hakikat sesungguhny manusia adalah Lillahi ta'ala. terlalu klise. Semua juga tau itu. Walaupun sering kali lupa dan niat hidupnya melenceng dari itu. Saya juga seringkali begitu. Tapi ya sudahlah, ibadah orang kan masing2, agamaku agamaku, agamamu agamamu.

tapi coba pikirin lagi deh niatnya. Kok kalo buat duit sama jalan2 apa ngga terlalu egois. iya, egois. itu kan sukanya kamu aja. Kalo udah dapet duit, udah bisa jalan2 keliling dunia, lalu apa?

Coba deh lebih buka mata, hati, telinga..(kayak lagu maliq d'essential)
masih banyak lho mereka yang membutuhkan. Bukan sekedar membutuhkan materi aja, soalnya, kalo ngasih materi itu bagi mereka cman buat jangka pendek doank. Buat beberapa hari, beberapa minggu juga habis.
Mereka butuh orang-orang berkemampuan lebih yang bisa mengangkat mereka dari keterpurukan mereka. Mengangkat mereka dari keputusasaan. Mereka menanti orang-orang yang bisa memberikan harapan dan cahaya di kehidupan mereka. Mereka tidak ingin lho ditinggalkan, dilupakan, lalu mati dalam keadaan menyedihkan.

Jangan sampai, ketika kita asik buang duit, jalan2 ke luar negeri, ketawa2, having fun, clubbing, hedon, sementara di negeri kita ada yang sekarat, hampir mati karena ngga bisa makan, ekonomi lemah, tidak bisa berobat, kan ironis.

Jadi Minimal,
niat kita itu, agak dipikir ulang lagi. Bukan cari uang doank. Jangan lah terlalu kapitalis. Ideologi bangsa kita kita kan ga ada yang ngomong keuangan yang adil dan beradab. tapi kemanusiaan. Juga bukan keuangan bagi seluruh rakyat Indonesia, tapi keadilan sosial. Jadi ga ada itu nilai2 kapitalis dalam ideologi bangsa kita. Cenderung lebih condong ke sosialis malah.

Bukan mendapatkan uang jutaan atau milyaran rupiah. Tapi cobalah niatkan untuk membantu dan mengangkat jutaan atau milyaran orang dari keterpurukan, kemiskinan, dan ketiadaan.
InsyaAllah,
rejeki itu mengikuti.

Bayangkan, jutaan orang bisa tertawa dan hidup bahagia karena buah karya kita di dunia. Nikmatnya itu tiada tara.
lha wong kamu ngasih kado ke satu orang trus orangny seneng krn dikado km jg jd ikut seneng kan?gmana klo yang seneng itu ada jutaan orang bersama keluarga2nya. Subhanallah...

Trus, masalah luar negeri,
boleh ke luar negeri, cari inspirasi, tapi jangan lalu tertipu.
Masih banyak alam di negeri kita Indonesia yang belum tersentuh. Jangan sampai, keindahan alam ini jadi dipegang sama asing, jadi punyanya asing kayak papua dan freeport itu.
Cukup lah negara kita dijajah 350 tahun lebih-lebih dikit.
Asik lho kalo kita bisa mengelola kekayaan negeri kita sendiri.

Masih banyak sisi di negeri kita ini yang menarik untuk dikelola dan dikembangkan untuk jadi lebih indah dr negara manapu.
Nusantara itu, punya potensi untuk jadi pusat dunia. "Semuanya, ada di sini"
Gajah Mada dan Founding Fathers kita memperjuangkan Nusantara "Not For Nothing" Kawan...

Pikirkan lagi wahai pemudi pemuda, pikirkan lagi. Niat kita, jalan kita, langkah kaki kita, tujuan kita.

Tidak sesempit Unilever, Telkom, Total, PnG, Ernst&Young, Pertamina, atau perusahan nasional dan multi nasional lainnya.
Kita punya Nusantara, kita bisa goncangkan Dunia!

Ayo Indonesia!Sekali lagi, Indonesia harus Merdeka!
tidak cukup Merdeka,
ayo kuasai dunia!

Sing:
::We've got the whooole world,
in our hand,
We've got whoole world in our hand,
The Whole world in our Hand::

Tidak ada komentar: